Alasan Memilih Sewa Rumah Setelah MenikahAlasan Memilih Sewa Rumah Setelah Menikah

Dari sederet persiapan pernikahan, salah satu hal yang menurut saya tak kalah penting untuk diobrolin adalah ‘’mau tinggal di mana ya setelah menikah nanti?’’.

Dari situ, mulailah bisa digali beberapa pilihan yang bisa menjadi opsi tempat tinggal setelah menikah. Di antaranya seperti ikut orang tua/mertua, sewa rumah atau apartemen, atau bisa juga KPR. 

Nah, ini dia alasan penting kenapa memilih sewa rumah setelah menikah.

1. Menjaga Privasi Tapi Tetap Bisa Berhemat

Sebagai late-millennial, tampaknya tak asing lagi dengan alasan satu ini. Privasi ini artinya kita memberikan batasan atas ruang fisik, urusan pribadi dan rumah tangga tanpa campur tangan yang tidak diinginkan. 

Dibandingkan dengan membeli rumah atau sewa apatemen, pilihan sewa rumah ini bisa dibilang cukup realistis untuk saya dan suami yang masih merintis, namun tetap ingin menjaga privasi setelah menikah. 

Ada yang bilang privasi itu mahal harganya. Saya pun mengamini pernyataan ini. Dengan sewa rumah, kami memang membayar sejumlah uang setiap bulannya ke pemilik rumah, namun ini adalah harga yang setimpal untuk membayar privasi dan fleksibilitas kami. Dengan sewa rumah dan tinggal secara mandiri, kami memiliki otoritas atas tempat tinggal kami dan hal ini justru membuat kami memiliki lebih banyak waktu untuk mengenali karakter masing-masing lebih baik lagi.

2. Lebih Mandiri

Sewa rumah dan tinggal jauh dari keluarga, bisa saja membuat kita jadi home-sick namun sekaligus menjadi langkah yang melibatkan kemandirian. Jadi lebih bergantung pada diri sendiri dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari, seperti mengatur keuangan, pilihan pekerjaan, bahkan sesederhana pilihan makanan.

Kemandirian ini memberikan ruang untuk belajar mengambil keputusan dan tanggung jawab. Percaya atau tidak, justru membuat kami termotivasi untuk kerja lebih keras, menabung sebaik mungkin.

Baca juga:  Cerpen: "Aku Ingin Lebih dari Ini"

3. Fleksibilitas

Menyewa rumah memberikan kami kemampuan untuk menyesuaikan perubahan kehidupan. Tanpa harus berkomitmen pada satu tempat tinggal untuk jangka waktu yang lama. Dengan ini, kami dibebaskan untuk memilih pekerjaan yang kami inginkan, karena bisa pilih lokasi sewa rumah sesuai kebutuhan. Jadi semisal diperlukan pindah domisili karena pekerjaan, hal ini jadi lebih mudah dilakukan dari pada membeli rumah atau apartemen. 

Dengan menyewa, artinya kita juga belum perlu membayarkan pajak bangunan, biaya perbaikan dan renovasi, karena memang ditanggung oleh si pemilik rumah. Menurut kami, pilihan sewa rumah ini lebih realistis untuk pasangan muda seperti kami.

Sebagai disclaimer saja, kami tahu semua orang memiliki preference masing-masing, dan begini lah cara yang di mata kami berjalan dengan baik.

Dari ketiga alasan di atas, alasan yang mana yang menurut rekan paling make sense? Tulis di komen ya 😉

Leave a Reply

Discover more from Blossom Laden

Subscribe now to keep reading and get access to the full archive.

Continue reading