FWD Insurance Indonesia Coorporate

Saya coba memanfaatkan asuransi FWD dari kantor untuk perawatan gigi di Rumah Sakit Hermina Banyumanik pada beberapa hari yang lalu. Ini merupakan pengalaman baru untuk saya mengurus administrasi asuransi swasta dari kantor sekaligus pertama kali juga melakukan scaling.

Hal pertama yang saya lakukan adalah berkonsultasi ke HR kantor. Dari HR, saya mendapatkan sejumlah dokumen penunjang proses klaim rawat giginya.

Dibantu oleh suami–yang kebetulan bekerja di bidang insurance–kami gali informasi lebih lanjut berupa list dokter RS rekanan, skema benefit, formulir klaim, cara gunakan aplikasi FWD, dan lain sebagainya. Jujur, Aldi yang lebih ngulik baca satu per satu semua data yang didapatkan dari HR. Jika diperlukan, saya juga menghubungi HR kantor untuk tertanya atau sekedar memastikan. 

Setelah dipelajari lebih lanjut, coverage perawatan gigi FWD Insurance Corporate yang difasilitasi oleh kantor saya ini cukup lengkap. Berikut ini saya bagikan semua perawatan yang dicover. 

Tabel Lengkap Manfaat Rawat Gigi FWD Corporate

Kebetulan saya punya limit Rp. 1.500.000 per tahun polis (setiap kantor mungkin bisa saja berbeda). Lumayan sekali ya? Untuk itu, saya manfaatkan untuk cabut gigi sekaligus scaling. 

Setelah mengetahui perawatan apa saja yang bisa dijamin dan juga limit yang didapatkan. Yuk kita bahas satu per satu proses rawat gigi dan cara klaimnya 📌

Pertama, saya perlu cari formulir rawat jalan dari FWD. Kenapa formulir ini? Karena perawatan cabut gigi dan scaling dilaksanakan dalam beberapa jam saja, jadi tidak ada rawat inap untuk perawatan ini. Formulir klaimnya bisa ditemukan di website mereka juga di sini ➡️Formulir Klaim Rawat Jalan/Outpatient Claim Form.

Setelah formulir sudah saya print + sudah dilengkapi identitas diri di dalamnya. Saya lanjutkan dengan pendaftaran di RS rekanan–yang kebetulan dekat dengan rumah kami di RS. Hermina Banyumanik Semarang. Pasti ada juga yang wondering, kenapa di Rumah Sakit? Karena saya merasa lebih secure dan memang pelayanan di RS hermina sudah terkenal bagus. 

Baca juga:  “Tunjukan Gelarmu dan Pekerjaanmu Sekarang”

Di Rumah Sakit ini, saya melakukan pendaftaran dan registrasi secara online dari aplikasi mereka. Setelah jadwal dengan dokter ada di tangan, tinggal datang di tanggal dan jam yang dipilih, deh. Jujur, pendaftaran secara online ini sangat memudahkan. Saya bisa mengatur waktu yang ideal untuk berkunjung dan tentunya bisa memilih dengan mudah mau ke dokter yang mana. 

Beberapa hari berselang setelah pendaftaran secara online, hari rawat gigi pertama saya pun datang. A bit nervous but excited at the same time. Ditemani suami, kami datang ke Rumah Sakit Hermina Banyumanik. Karena sudah pendaftaran online, jadi tinggal saya sampaikan pesan yang ada di email dan whatsapp ke petugasnya, dengan ‘’sat-set-wat-wet’’ ambil antrean untuk langsung bertemu dengan dokter. 

Oya, jangan lupa informasikan ke adminnya jika kalian akan menggunakan asuransi untuk pembayarannya, dan berikan kartu FWD serta lampirkan juga form ralwat jalan yang sudah diprint dan diisi identitasnya. Ternyata, jika sudah ada form dan kartu FWD ini, petugas akan berkonsultasi langsung dengan pihak FWD. Awalnya kami mengira sistemnya akan reimbursement, tapi ternyata justru cashless yang didapatkan. 

Setelah pendaftaran dan administratif selesai. Saya lanjutkan ceritanya dengan proses scalling dan cabut gigi. This is it! Akhirnya saya akan melakukan scalling untuk pertama kali 😀

Di Hermina, saya ditangani oleh Dr. Dita Ayu Puspita yang Masya Allah profesional dan baik banget. Karena ini perawatan pertama kali, saya yakin betul pembersihannya akan lebih effort haha namun Bu Dokter sama sekali enggak judge dan gercep dalam prosesnya.

Celotehan gaulnya bikin saya nyaman dalam proses scaling dan cabut gigi. Baru kali ini saya datang ke dokter dipanggil ‘’shaay!’’ wkwkw.

Baca juga:  Mengelola Emosi, Menerima Keadaan dan Memaafkan

Beliau juga informatif memberikan saya banyak masukan untuk merawat gigi lebih baik lagi. Salah satu saran yang sedang saya upayakan adalah ‘’Kalau sikat gigi (baik pagi atau sebelum tidur), diusahakan sampai ke gigi paling dalam, agar pembersihannya maximal dan menghindari gigi berlubang”. Kalau ada review yang bisa saya berikan saya akan berikan ke beliau 100/100 deh hihi

Apa yang saya rasakan? Ternyataaa… Scaling tuh enggak sakit! Bahkan saat yang sama, saya juga cabut gigi susu yang masih nyangkut di sela sela gigi dan hanya ngilu normal saja, dan after effectsnya pun enggak sakit. 

Perawatan gigi saya telah selesai dan pesan terakhir dari Bu Dita, saya wajib makan es krim setelah perawatan. Asik banget enggak tuh?  

Saya diarahkan tebus obat. Obat sudah ditangan, saya menuju ke kasir. Semua total biaya scaling dan cabut gigi adalah sekitar 1,3 jutaan. Yang awalnya saya sudah menyiapkan sejumlah dana untuk kemudian di reimburse, ternyata langsung dicover semuanya oleh FWD kantor secara cashless. 

Jujur, saya dan suami agak bengong. Karena memang sedari awal kami fikir bakal reimbursement, kami pun sudah siapkan uang dan semua dokumen penunjangnya. Eh, ternyata pihak rumah sakit menginfokan kalau ekses klaimnya adalah Rp. 0 😀

Keren banget, ya? 

Rasanya lega sekaligus senang bisa melakukan perawatan gigi yang Insha Allah akan menjadi hal yang rutin ke depannya.

Semoga tulisan ini bermanfaat!

Leave a Reply

Discover more from Blossom Laden

Subscribe now to keep reading and get access to the full archive.

Continue reading