Tips dan Panduan Lengkap Menemukan Rumah Sewa Ideal untuk Pasutri MudaTips dan Panduan Lengkap Menemukan Rumah Sewa Ideal untuk Pasutri Muda

Pilihan tempat tinggal menjadi keputusan penting bagi pasangan yang baru menikah atau pasutri. Beberapa opsi yang bisa dipilih di antaranya adalah tinggal bersama orang tua, sewa rumah atau apartemen, dan bisa juga KPR (Kredit Pemilikan Rumah) atau KPA (Kredit Pemilikan Apartemen). 

Untuk saat ini, saya dan suami memutuskan untuk sewa atau mengontrak rumah dari sejak kami menikah 2022 sampai saat ini. Opsi ini adalah pilihan ideal untuk tetap menjaga privasi setelah menikah. Sekaligus pilihan ekonomis, jadi bisa sembari menabung untuk tujuan finansial kami lainnya.

Saya tahu betul, mencari dan memilih kontrakan yang sesuai kebutuhan bukanlah perkara yang mudah. Agar pencarian berjalan dengan lancar, berikut ini 5 tips dan panduan memilih rumah untuk disewa atau dikontrak:

1. Diskusikan Mau Sewa Rumah Seperti Apa 

Sebelum memulai pencarian, duduklah bersama pasangan untuk menentukan mau sewa rumah seperti apa. Di sini kalian bisa tentukan juga mau seberapa besar rumah yang kalian incar, berapa kamar yang dibutuhkan, apakah perlu ada garasi mobil dan kebutuhan rumah tangga lainnya. 

Dari pengalaman saya dan suami, ini penting dibicarakan untuk menemukan rumah sewa ideal setelah menikah. Contoh yang kami terapkan dulu adalah kami memerlukan minimal dua atau tiga kamar dalam satu rumah. Satu kamar digunakan untuk kamar kami, satu kamar untuk tamu dan satu kamar lainnya untuk tempat saya bekerja.

2. Tentukan Prioritas dan Anggaran yang Realistis

Setelah diskusi bareng pasangan tentang mau sewa rumah seperti apa, pasti ditemukan garis merah ‘’keinginan’’ dan ‘’kebutuhan’’ kalian. Sekarang kita akan masuk ke step berikutnya yaitu menghitung anggaran yang realistrs dan menentukan skala prioritas untuk sewa rumah. 

Baca juga:  Sekamar Lagi

Menghitung anggaran dengan cermat dapat memudahkan kita untuk menentukan seberapa banyak yang bisa kita alokasikan untuk biaya sewa setiap bulannya. Semisal biaya sewa bulanan tidak boleh lebih besar dari 10% pemasukan keluarga. Sebagai contoh: Jika gaji kalian 10.000.000/bulan maka biaya sewa rumah tidak boleh lebih dari 10% (yaitu 1.000.000/bulan).

Dengan ini kita jadi tahu kemampuan kita dan tahu budget yang dikeluarkan untuk sewa setiap bulannya dan memudahkan kita dalam menentukan skala prioritas. Dari list keinginan dan kebuhan di step pertama tadi, coba buatlah daftar kebutuhan dan prioritas. Pilihlah yang sesuai kebutuhan dan masih dalam budget kalian nanti.

3. Tentukan Lokasi Rumah Sewa

Pertimbangkan faktor seperti akses ke tempat kerja, fasilitas umum, keamanan lingkungan, dan ketersediaan transportasi umum. Hal ini tidak hanya menghemat waktu dan tenaga, tetapi juga memungkinkan kita untuk memiliki waktu lebih banyak bersama pasangan.

Kami memanfaatkan informasi dari media sosial dan website seperti Rumah123, Mamikos, Lamudi, OLX dan lain sebagainya. Dari platform ini, biasanya sudah tertera range harga sewa, fasilitas, dan lokasinya.

Jangan sungkan untuk bertanya ke teman, relasi atau saudara yang mungkin sudah tinggal di tempat di mana kalian incar. Kalau boleh cerita, dengan cara ini pula saya dan suami bisa lebih mantap memilih rumah kontrakan pertama kami lho!

4. Agendakan Survey ke Calon Rumah Sewa

Setelah menemukan beberapa opsi yang potensial dari media sosial atau website. Tentukan mana saja yang sesuai dengan kebutuhan kalian. Hubungi nomor Whatsapp yang tertera untuk menanyakan apakah sewa masih tersedia atau tidak. Jika masih, coba dipastikan beberapa fasilitas yang mungkin belum disebutkan. Jika ada ketertarikan, bisa melakukan kunjungan atau survey langsung ke calon rumah sewa tersebut.

Baca juga:  Tulus dan Lagu Berjudul “Nala”

Saat melakukan survey, perhatikan detail seperti kondisi bangunan, instalasi air, listrik dan internet serta keamanan lingkungannya. Dengan bertemu langsung dengan pemilik rumah juga dapat memberikan gambaran lebih baik. Pengalaman dari kami, pilihlah juga pemilik rumah yang kooperatif dan mudah dihubungi. Karena ini sangat membantu saat sudah mengontrak rumah nanti. 

5. Buat Kesepakatan Sewa 

Saat melakukan sewa rumah, akan lebih baik ada kesepakatan dua belah pihak yang jelas. Kesepakatan ini bisa tertulis atau tidak (lebih baik tertulis). Contoh kesepakatannya adalah durasi bayar, kerusakan dan perbaikan fasilitas. Hal ini akan membantu menghindari potensi konflik di masa depan. 

Dari pengalaman kami mengontrak rumah, kami selalu meminta kwitansi pembayaran dan juga perihal kerusakan atau perbaikan dalam rumah sewa dilakukan oleh si pemilik rumah. Belum lama ini, pemilik rumah kontrakan kami melakukan perbaikan plafon dan kami tidak dibebankan biaya untuk itu.

Setelah menerapkan tips dan panduan di atas, saya yakin akan jadi lebih mudah ya menemukan rumah sewa yang ideal. Dalam pengalaman kami, mengontrak rumah menjadi awal yang menyenangkan dalam membangun kehidupan berumah tangga.

Kalau suka dengan tulisan ini, jangan lupa Subscribe. Dapatkan info terbaru dari post Blossomladen!

Leave a Reply

Discover more from Blossom Laden

Subscribe now to keep reading and get access to the full archive.

Continue reading